Jakarta, IDN Times - Anggota komisi III DPR dari fraksi PDI Perjuangan, Trimedya Panjaitan menyambut baik bila Presiden Joko "Jokowi" Widodo benar-benar memilih eks hakim agung Artidjo Alkostar sebagai salah satu anggota dewan pengawas KPK. Jokowi pada Rabu (18/12) di sela kunjungan ke Balikpapan, Kalimantan Timur mengonfirmasi nama Artidjo termasuk salah satu yang tengah dipertimbangkan untuk duduk sebagai dewas komisi antirasuah.
Menurut Trimedya diharapkan dengan masuknya Artidjo maka kekhawatiran publik bahwa pemerintah dan parlemen ingin melemahkan KPK tak terbukti. Persepsi itu muncul lantaran pimpinan baru komisi antirasuah disebut-sebut lebih menyesuaikan selera DPR.
"Kalau seandainya betul Pak Artidjo masuk dalam jajaran dewan pengawas yang ditunjuk presiden saya kira ini juga pertanda yang baik dari KPK. Pak Artidjo kita tahu lah, hampir 15 tahun Beliau berkarier jadi hakim agung, gak ada yang bisa melakukan intervensi ke Beliau," ujar Trimedya ketika ditemui di sebuah kafe di daerah Cikini, Jakarta Pusat pada sore tadi.
Ia pun meyakini mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan memberikan kejutan terkait dewan pengawas.
"Beliau kan bilang mudah-mudahan kejutan itu baik. Itulah untuk menjawab kekhawatiran kita bahwa pemerintah sedang dalam proses melakukan pelemahan terhadap KPK," katanya lagi.
Lalu, apa respons pegawai KPK ketika mengetahui nama Artidjo masuk ke dalam bursa dewas komisi antirasuah?