Rumah kelahiran Nabi Muhammad SAW di sudut Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. (IDN Times/Uni Lubis)
Ketika Rasulullah keluar dari gua itu, tiba-tiba Jibril menampakkan diri di hadapannya, dan mengatakan, “selamat atas Anda, Muhammad. Aku Jibril pembawa “Suara Tuhan”. Anda adalah Rasulullah, utusan Allah kepada umat ini.”
Ia kemudian merengkuh tubuh Nabi sambil mengatakan, “Bacalah!”
Muhammad menjawab, “aku tidak bisa membaca.”
“Bacalah!” katanya lagi.
Muhammad mengulangi jawaban yang sama. Jibril lalu menarik dan mendekapnya hingga membuat Rasul sulit bernapas. Setelah dilepaskan, Jibril mengulangi lagi perintahnya dan dijawab dengan jawaban yang sama. Pada keempat kalinya Muhammad kemudian mengucapkan firman Allah.
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajarkan (manusia) dengan (perantaraan) kalam. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al ‘Alaq, 1-5).
Begitu selesai, Muhammad mengikuti Jibril membaca 5 ayat Iqra (al-Qalam). Setelah itu Jibril menghilang. Muhammad masih merasa ketakutan. Tubuhnya menggigil dan keringat mengalir deras.