Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Kepegawaian DKI Jakarta Chaidir mengatakan terdapat seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diduga berada di lingkungan Pemprov DKI terpapar radikalisme.
Namun, kata Chaidir, pihaknya masih mencari kebenaran apakah ASN tersebut benar bekerja di lingkungan Pemprov DKI atau tidak.
"Kita akan cari, apakah dia murni masuk dari CPNS DKI atau PNS pindahan. Kalau pindahan berarti masuk dari unit lain. Pada pemeriksaan tahap akhir atau penelitian khusus di SKPD atau unit lain lolos di mana," ujar dia di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/2).