Jakarta, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyoroti tingginya angka panggilan iseng (prank call) yang masuk ke Layanan Jakarta Siaga 112 sepanjang 2024.
Dari total 637.292 panggilan yang diterima, sebanyak 144.863 panggilan atau sekitar 23 persen merupakan panggilan iseng yang berpotensi mengganggu layanan darurat.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, mengatakan tingginya prank call karena layanan darurat ini bebas pulsa.
"Tingginya prank call karena layanan 112 bebas pulsa. Bahkan, tanpa SIM card selama hp posisi on tetap bisa menghubungi 112," ujar Yohan saat dihubungi IDN Times, Minggu (16/3/2025).