Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pembuatan hand sanitizer (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Padang, IDN Times - Untuk mengatasi kelangkaan hand sanitizer menyusul merebaknya wabah Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), Pemerintah Sumatera Barat mengambil langkah dengan memproduksi sendiri cairan yang diklaim mampu mengurangi bakteri atau infeksi pada tangan tersebut.

Untuk mencukupi kebutuhan hand sanitizer tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bekerja sama dengan beberapa lembaga terkait yang memiliki fasilitas laboratorium biomedik. Salah satunya di laboratorium milik Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah X.

1. Diracik sendiri di laboratorium

Ilustrasi mahasiswa (ANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki)

“Kita racik sendiri, produksi sendiri. Ternyata, bahannya mudah dicari. Kita punya banyak laboratorium di sini. Juga dengan ahlinya. Maka itu, kita produksi sendiri. Ini untuk mengatasi persoalan kelangkaan hand sanitizer,” kata Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Jumat 20 Maret 2020.

2. Sudah 40 liter yang diproduksi

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat memantau pembuatan hand sanitizer di laboratorium LL Dikti Wilayah X. IDN Times/Andri NH

Nasrul Abit menjelaskan, untuk saat ini Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan LL Dikti wilayah X, sudah mulai memproduksi hand sanitizer. Ada sekitar 40 liter yang sudah diproduksi.

40 liter itu kata Nasrul Abit, merupakan hasil produksi tahap pertama. Karena, saat ini pihaknya masih menunggu kiriman bahan baku pembuatan hand sanitizer dari PT Novalindo Jaya, terutama untuk bahan etanol 96 persen.

“Kemarin, kita sudah produksi. Sudah selesai. Nanti tahap selanjutnya kita produksi lagi. Sekarang sedang menunggu bahan baku pembuatan, terutama etanol itu,”ujar Nasrul Abit.

3. Akan dibagikan gratis ke masyarakat

Juru bicara gotong royong disebelah kanan saat membagikan Hand Sanitizer (IDN Times/Dok.Istimewa)

Nasrul Abit memastikan jika hand sanitizer yang diproduksi itu, nantinya akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Saat ini, masih dalam tahap packing ke botol-botol kecil.

Untuk proses pendistribusian ke masyarakat, nanti akan dilakukan oleh satgas gugus percepatan Penanganan COVID-19. Ditargetkan, Senin (23/3) mendatang pendistribusian sudah bisa dilakukan.

“Nanti satgas gugus percepatan penanganan COVID-19 yang akan mendistribusian itu. Memang, jumlahnya belum dalam skala banyak yang kita produksi. Namun, ini kita lakukan secara bertahap. Kita masih menunggu bahan baku itu sampai. Yang jelas, Pemprov Sumbar akan berupaya keras mengantisipasi penyebaran virus corona ini. Semoga wabah virus corona cepat teratasi dan kita semua selalu dalam keadaan sehat,”tutup Nasul Abit.

Editorial Team

EditorAndri NH