Jakarta, IDN Times - Akhir-akhir ini banyak orang mengeluhkan kemacetan yang disebabkan oleh menumpuknya driver ojek online di satu tempat, biasanya di stasiun kereta, stasiun MRT atau di pusat perbelanjaan.
Para driver ojek online tersebut ada yang mengetem di atas trotoar, di pinggir jalan, dan bahkan ada juga yang kerap mengambil hampir separuh jalur seperti di Stasiun Palmerah. Penumpukan tersebut menyebabkan lalu lintas tersumbat. Kemacetan pun mengular panjang.
"MRT Jakarta setiap harinya melayani lebih dari 90 ribu penumpang. Dari jumlah tersebut, sebagiannya pergi dan berangkat ke stasiun menggunakan transportasi online," ujar Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabandar.
Nah, dari 90 ribu penumpang MRT tersebut, sebagian besar di antaranya menunggu jemputan driver online di sekitar stasiun. Terbayang kan betapa menumpuknya driver ojek online di sana.