Jakarta, IDN Times - Pemerintah Australia akan mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel, tetapi tidak akan segera memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv.
Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan pergeseran kebijakan luar negeri saat berpidato di Sydney, dengan alasan itu adalah posisi yang "seimbang" dan "terukur".
"Australia sekarang mengakui Yerusalem Barat, yang menjadi pusat pemerintahan Knesset dan banyak lembaga pemerintahan, adalah Ibu Kota Israel," kata Morrison seperti dikutip laman ABC, Sabtu (15/12).