Jakarta, IDN Times - Tatapan wajah ayah almarhum Handi Saputra, Entes Hidayatullah, terlihat kosong ketika menerima kunjungan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman di Desa Cijolang, Garut, Jawa Barat pada Senin (27/12/2021). Ekspresi serupa juga ia tunjukkan ketika kembali berkunjung ke makam putranya yang tewas pada 8 Desember 2021.
Handi (17 tahun) dan Salsabila (14 tahun) menjadi korban tabrak lari. Pelakunya merupakan tiga anggota TNI Angkatan Darat (AD).
Kepada media, Entes menitipkan pesan bagi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. "Mohon maaf bapak Panglima TNI, saya minta agar kasus ini bisa cepat segera selesai," ungkap Entes pada Senin kemarin.
Ia mengaku masih tak percaya putranya itu telah tiada. Entes berpikir anaknya masih bisa ditemukan dalam keadaan selamat meski menjadi korban tabrak lari. Ia juga meminta agar pengusutan kasus tabrak lari tersebut diusut hingga tuntas dan transparan.
"Semuanya harus transparan dibeberkan, jangan ada yang diumpet-umpetin. Kami selaku keluarga juga sudah menerima takdir anak saya, harus (berakhir) begitu. Cuma caranya kok (jenazah) anak saya harus dibuang (ke sungai)," katanya tampak sedih.
Jenderal Dudung pun menjanjikan akan menegakan keadilan bagi Salsabila dan Handi. Ia berjanji tidak akan melindungi tiga anggota TNI AD yang kini sudah ditahan.
Bagaimana peran ketiga anggota TNI AD itu ketika terjadi insiden tabrak lari pada 8 Desember 2021?