Bandara Ngurah Rai Terima Penerbangan ke Jakarta, Lombok dan Kupang

Moda transportasi kembali beroperasi

Badung, IDN Times – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengizinkan moda transportasi untuk kembali beroperasi, sejak Kamis (7/5) lalu. Termasuk penerbangan pesawat di tengah larangan mudik.

Lalu bagaimana tanggapan Bandar Udara (Bandara) I Gusti Ngurah Rai Bali (Bandara Ngurah Rai) terkait kebijakan tersebut? Apakah aktivitas penerbangan sudah kembali normal? Berikut penjelasannya:

1. PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mendukung SE Nomor 31 Tahun 2020

Bandara Ngurah Rai Terima Penerbangan ke Jakarta, Lombok dan KupangDok.IDN Times/istimewa

Communication and Legal Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Andanina Megasari, menyampaikan Bandara Ngurah Rai mendukung kebijakan pemerintah sesuai dengan amanah dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Nomor 31 Tahun 2020.

“Intinya kami dari bandara men-support dari pengaturan dan pelaksanaannya. Kami juga men-support pengaturan slot time untuk maskapai-maskapai yang menerbangkan penumpang-penumbang pengecualian ini. Juga memastikan maskapai dan ground handling ini melaksanakan operasionalnya sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah berlaku,” terang Andanina, Senin (11/5).

Baca Juga: Pakar: Dukung PKM di Denpasar, Situasi Pandemik Seperti Peperangan

2. Hari ini rencananya ada enam jadwal penerbangan regular dari Bandara Ngurah Rai ke tiga wilayah di Indonesia

Bandara Ngurah Rai Terima Penerbangan ke Jakarta, Lombok dan KupangIDN Times/Hisyamudin Keleten Kelin

Sehari setelah dikeluarkannya SE Nomor 31 Tahun 2020, sempat ada kabar satu flight yang direncanakan terbang ke Bali dari Jakarta. Hingga akhirnya ditegaskan kembali oleh Andanina, bahwa penerbangan tersebut dibatalkan. Namun Hari ini (11/5), pihaknya menyatakan ada enam penerbangan regular yang dipastikan akan beroperasi di Bandara Ngurah Rai.

“Kalau hari ini sih schedule ada enam flight untuk yang regular sesuai SE itu. Ada ke Jakarta, ada ke Lombok sama ke Kupang (Domestik). Kalau yang lain-lain kan sama kayak kargo, repatriasi juga tetap ada. Internasionalnya,” ungkapnya.

Untuk jadwal penerbangan kargo sendiri, hari ini direncanakan ada enam flight Internasional menuju Manila dan Hongkong, serta penerbangan repatriasi ke Rusia.

Baca Juga: Bedanya Rapid Test, Swab dan PCR! Lebih Akurat Mana?

3. Aktivitas penerbangan dikatakan dinamis. Tetapi delay-nya tetap berubah-ubah

Bandara Ngurah Rai Terima Penerbangan ke Jakarta, Lombok dan Kupangilustrasi pesawat (IDN Times/Mela Hapsari)

Aktivitas kedatangan penumpang ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai Minggu (10/5) lalu berasal dari Lombok dan Jakarta. Menurut Andanina, sekitar 67 orang masuk ke wilayah Bali melalui bandara.

“Ini flight-nya pakainya regular,” jelasnya.

Sementara keberangkatan ke luar Bali pada Minggu (10/5), tercatat sebanyak 153 penumpang. Lima orang di antaranya merupakan rescue flight bercampur PMI (Pekerja Migran Indonesia).

Dalam kondisi ini, Andanina menyatakan schedule penerbangan sangat dinamis. Kadang-kadang pihak maskapai telah menyampaikan planning hingga beberapa hari ke depan, namun delay-nya tetap berubah-ubah.

“Jadi saya itu bisa memastikan itu H-1 atau pas hari H-nya. H-1 itu aja dapatnya sekitar tengah malam baru ada. Pagi pun biasanya ada perubahan. Misalnya yang malamnya yang sudah dibatalkan, besoknya ternyata nggak jadi berangkat, cancel. Ini sih dinamis banget schedule masa seperti ini,” ujarnya.

Sejauh ini, dominasi penerbangan di Bandara Ngurah Rai didominasi oleh penerbangan kargo dan repatriasi.

“Kalau dibilang kembali normal sih belum. Kalau dibilang ada, ya ada. Tapi tidak banyak juga,” tandasnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya