Lewat Podcast, Wakil Walkot Bandung Kisahkan Cerita Sembuh dari Corona

Yana Mulyana merupakan pasien sembuh dari klaster Hipmi

Bandung, IDN Times - Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana telah dinyatakan sembuh dari virus corona atau COVID-19 beberapa hari lalu. Yana diduga terpapar corona dari klaster acara Hipmi yang digelar di Kabupaten Karawang pada awal Maret 2020.

Setelah dinyatakan sembuh, kini Yana menceritakan perjuangannya melawan virus yang sudah menjadi pandemi itu. Kisah itu dituturkan dalam sebuah podcast yang diunggah Humas Pemkot Bandung pada Minggu (5/4).

1. Yana sempat merasakan tidak enak badan dan batuk kering

Lewat Podcast, Wakil Walkot Bandung Kisahkan Cerita Sembuh dari CoronaDok. Humas Bandung

Dalam podcast tersebut Yana menceritakan awal mula ia dinyatakan positif COVID-19, hingga bercerita tentang proses karantina sebelum akhirnya dinyatakan sembuh beberapa waktu lalu. Ia mengaku, pada saat suhu tubuh mencapai 36,5 derajat dan merasakan tidak enak badan disertai batuk-batuk, ia melakukan karantina mandiri selama kurang lebih empat hari.

"Pada saat badan tidak enak dan suhu tubuh tinggi, saya isolasi mandiri antara tiga sampai empat hari. kemudian kerasa semakin tidak enak, saya ke rumah sakit," ujar Yana.

Sebelum ke rumah sakit, Yana merasakan batuk kering yang beda dari biasanya. Kemudian Ia juga membaca beberapa gejala COVID-19 melalui laman internet dan mendapatkan kecocokan di sana.

"Jadi sakit batuk ada, dan kering ya, kering banget, enggak enak. Terus saya baca juga kan gejala ini ada di saya, memang enggak semua ya, tapi ada beberapa jadi ya karena curiga saya isolasi diri dulu," jelasnya.

2. Yana sempat memikirkan hal terburuk akibat virus tersebut

Lewat Podcast, Wakil Walkot Bandung Kisahkan Cerita Sembuh dari CoronaDok. Humas Bandung

Setelah ke rumah sakit dan melakukan tes swab, Yana kemudian dinyatakan positif COVID-19. Mendengar hasil uji itu, Yana mengaku awalnya sempat berpikir buruk. Sebab, pada saat itu Ia merasakan sakit yang tergolong berat dan untuk makan pun tidak enak.

"Waktu Isolasi, saya sendiri jauh dari keluarga dengan posisi diinfus. Selain itu obat juga beragam, untuk makan juga mungkin rasanya standar gitu ya, namun karena kita harus bertahan hidup apa yang ada saya habisin," katanya.

"Makan minum itu saya pikir penting juga untuk daya tahan tubuh kita. Tapi sakit dan berat lah," tambahnya.

3. Memiliki dorongan yang kuat agar bertemu keluarga membuat Yana bangkit

Lewat Podcast, Wakil Walkot Bandung Kisahkan Cerita Sembuh dari CoronaInstagram.com/@kangyanamulyana

Dalam masa isolasi atau karantina, Yana menyebut telah melakukan semua standar oprasional prosedur yang diarahkan perawat ataupun dokter. Ia meyakini bahwa apa yang dideritanya saat itu bisa dilewati dan akan segera pulang.

"Obat mah ada yang disuntik, ada yang oral pokoknya semua SOP di rumah sakit dari dokter saya jalanin semua, enggak ada yang enggak lah. Saya muslim, saya merasa setiap penyakit ada obatnya, semata-mata izin Allah. Jadi betul-betul saya bersyukur," tuturnya.

Yana mengungkapkan, ia mengalami sendiri bagaimana sakit dan beratnya melawan COVID-19. Namun, berkat doa dan perjuangannya melawan pandemi tersebut, serta dorongan kuat untuk bertemu keluarga dan kembali bekerja sebagai Wakil Wali Kota Bandung, membuatnya berhasil melalui masa-masa sulit itu.

"Saya merasa saya ingin tetap bertemu keluaga, saya masih punya amanah dan semua ya seizin Allah. Saya sebagai muslim cukup punya keyakinan semua penyakit insya Allah ada obatnya, tapi balik lagi seizin Allah," katanya.

4. Dalam tes swab kedua Yana dinyatakan negatif

Lewat Podcast, Wakil Walkot Bandung Kisahkan Cerita Sembuh dari CoronaWalil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin, di Balai Kota Banda Aceh. (IDN Times/Humas Pemkot Banda Aceh)

Setelah melalui masa karantina di rumah sakit dalam waktu beberapa hari, dokter meminta Yana untuk melakukan tes swab kembali. Dari tes kedua, dokter menyatakan Yana sembuh dan diizinkan untuk pulang dari Rumah Sakit.

Namun, setelah pulang Yana tidak langsung bepergian ataupun melakukan aktivitas lain di luar. Ia memilih untuk kembali melakukan karantina mandiri di rumah pribadi dan tidak bersamaan dengan pihak keluarga.

Sebagaimana diketahui, Yana Mulyana merupakan pasien positif COVID-19 yang diduga tertular melalui klaster kegiatan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Karawang pada tanggal 9 Maret lalu.

Setelah Yana dinyatakan positif COVID-19, menyusul Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana serta beberapa ASN lain di Kabupaten Karawang yang mengalami nasib serupa dan kini telah diisolasi.

Yana berharap perjuangannya melawan COVID-19 dapat menjadi semangat untuk semua masyarakat khususnya warga Kota Bandung, agar bisa melawan pandemi virus corona dengan prosedur penanganan yang telah disampaikan pemerintah pusat.

Baca Juga: Sebelum Dinyatakan Positif Corona, Ini Riwayat Perjalanan Yana Mulyana

Baca Juga: Biang Kerok Macet, Yana Mulyana Perintahkan Pintu Masuk PVJ Ditutup

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya