Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi merespons kebijakan tarif timbal balik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan mendorong Indonesia untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri.
Arief mengatakan kebijakan tarif yang diberlakukan oleh beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, menjadi momentum bagi Indonesia untuk lebih mandiri dalam produksi pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor.
"Pada saat currency rate tinggi, harga pangan dunia tinggi, kemudian pemberlakuan tarif yang tinggi dari beberapa negara bukan cuma Donald Trump, ini waktunya kita meningkatkan produksi dalam negeri," kata Arief pada Rapat Koordinasi dalam rangka Menjaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Pasca-Idul Fitri 1446 Hijriah yang diselenggarakan Bapanas secara daring, di Jakarta, dikutip dari ANTARA pada Kamis (3/4/2025).
Arief menyampaikan hal itu ketika awak media meminta tanggapan atas kebijakan Presiden AS Donald Trump yang mengenakan tarif dasar dan bea masuk baru kepada banyak mitra dagang, termasuk Indonesia yang terkena tarif timbal balik sebesar 32 persen.