Menkopolhukam Mahfud MD Pimpinan Rakortas Virus Corona (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)
Jika pasien suspect coronavirus benar-benar dikonfirmasi terkena virus corona jenis baru, maka petugas akan menghubungi pusat KLB (Kejadian Luar Biasa), lalu membawa pasien ke rumah sakit rujukan.
"Mengantar pasien juga harus menggunakan ambulans khusus serta petugas yang menjemput harus memakai alat perlindungan diri seperti astronot,"ujarnya.
Kemudian, kejadian tersebut akan dilaporkan ke dinas kesehatan setempat dan pasien harus menjalani penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui besar masalah pada KLB dan mencegah penyebaran lebih luas.
Lalu, dinas kesehatan akan melakukan pengawasan pada orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien.
Saat merawat pasien, para petugas harus memakai masker N95, pelindung mata, gaun lengan panjang, dan sarung tangan layaknya astronot.
"Idealnya, peralatan yang digunakan pada pasien coronavirus hanya sekali pakai untuk satu pasien. Namun, jika digunakan pada lebih dari satu pasien, peralatan harus disterilkan," paparnya.
Selama di rumah sakit rujukan, akan lakukan terapi suportif karena belum punya antivirus. Jika sesak napas obatnya oksigen, selain itu diberikan multivitamin dan makanan bernutrisi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dalam melawan virus serra pemberian cairan.
"Setelah gejalanya hilang atau hasilnya negatif, setelah menjalani perawatan bisa dipastikan sembuh jika berturut-turut dua kali diperiksa negatif (virus corona) diizinkan pulang. Terus takut gak? Ya gak mau dia batuk, bersin, sudah tidak ada risiko lagi tertular penyakit," tegasnya.