Bukan COVID-19! Pemotor Meninggal Mendadak di Bandung karena Jantung

Polisi pastikan korban meninggal bukan karena virus corona

Bandung, IDN Times - Rekaman kamera warga menunjukkan seorang warga yang dibiarkan tergeletak di jalan Jalan Taman Kopo Indah III RT 04/15 Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung pada Rabu (1/3).

Video itu sempat viral di media sosial dan sempat menghebohkan warga. Warga yang berada di sekitar korban pun tak berani menyentuh jasad korban.

Dari keterangan petugas kepolisian, kejadian itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat ini, korban yang tergeletak itu sudah ditangani oleh tim medis dari Dinkes Kabupaten Bandung dengan menggunakan APD lengkap.

1. Bukan karena corona, korban murni karena serangan jantung

Bukan COVID-19! Pemotor Meninggal Mendadak di Bandung karena JantungIDN Times/Istimewa

Kapolsek Margaasih, AKP Iwan Setiawan membenarkan adanya peristiwa itu. Korban yang tergeletak itu dinyatakan meninggal dunia di lokasi.

"Betul. Korban meninggal karena ada riwayat penyakit jantung bahkan ada ring jantung. Itu keterangan dari dokter," ujar Iwan saat dihubungi, Rabu (1/3).

2. Korban sempat kejang-kejang sebelum menghembuskan nafas terakhir

Bukan COVID-19! Pemotor Meninggal Mendadak di Bandung karena JantungIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Identitas korban diketahui bernama Erwin Hermana berusia 41 tahun. Alamat korban di Kampung Soreang Kolot RT 4/03 Desa Soreang, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.

"Awal mula kejadian, pada pukul 11.00 WIB saksi melihat korban tiba-tiba berhenti dan turun dari motor. Kemudian korban duduk di samping motor tak lama dari itu, korban mengalami kejang-kejang. Setelah itu korban tidak sadarkan diri," terang Iwan.

3. Hati-hati kabar bohong bikin panik

Bukan COVID-19! Pemotor Meninggal Mendadak di Bandung karena JantungIlustrasi HOAX (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Iwan memastikan tidak ada gejala yang mengarah ke COVID-19. Korban murni meninggal dunia karena penyakit jantung yang dideritanya.

Jika ada informasi terkait peristiwa itu dan mengaitkan dengan virus corona, Iwan memastikan informasi itu adalah hoax.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya