Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bahlil Lahadalia usai terpilih secara aklamasi jadi Ketum Partai Golkar, 21 Agustus 2024. (IDN Times/Alya Achyarini)
Bahlil Lahadalia usai terpilih secara aklamasi jadi Ketum Partai Golkar, 21 Agustus 2024. (IDN Times/Alya Achyarini)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia meminta tak ada lagi faksi-faksi di tubuh Partai Golkar. Hal itu ia sampaikan dalam pidato politiknya usai terpilih sebagai Ketua Umum.

"Misi saya ke depan selain dari apa yang saya sampaikan tadi, adalah kita ingin untuk tidak boleh lagi Golkar ke depan ada faksi A, faksi B, faksi C," ujar Bahlil di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Bahlil menegaskan, faksi yang ada di Golkar hanya boleh ada satu, Partai Golkar. Menurutnya, adanya berbagai macam faksi di Golkar adalah gaya lama.

"Sudah-sudahlah gaya-gaya lama ini. Sudahlah abang-abang semua mohon maaf," ujarnya.

Pada kesempatan ini, Bahlil juga mewanti-wanti kader beringin bahwa sikap partai selama lima tahun ke depan harus konsisten mendukung pemerintah. Ia menegaskan, sikap Golkar tak boleh hanya separuh hati memberikan dukungan.

"Jangan pagi mendukung (pemerintah), lalu sore setengah mendukung, terus malam bikin (pernyataan) lain. Ini saya jujur aja," ujar Bahlil.

Editorial Team

EditorAryodamar