Jakarta, IDN Times - Setahun berlalu setelah gempa dahsyat mengguncang Palu, Sulawesi Tengah, Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, menjadi salah satu titik terjadinya fenomena likuefaksi yang menjadi titik terdampak paling parah.
Berdasarkan pantauan IDN Times, Rabu (20/11), kawasan yang semula merupakan wilayah padat penduduk itu, kini hanya tersisa puing bangunan dan hamparan lahan kosong yang dipenuhi semak belukar. Retakan sisa gempa juga masih terlihat jelas di bekas jalanan aspal yang terputus-putus dan bergelombang.
IDN Times berkesempatan mengunjungi kawasan Petobo, untuk melihat langsung bagaimana kondisi wilayah ini, setahun setelah fenomena pencairan tanah akibat guncangan besar terjadi di dalamnya.
Fenomena alam ini disebut-sebut akibat umur tanah masih muda, sehingga konturnya lembek dan mudah terguncang jika kandungan air di dalamnya lebih banyak.
Berikut dampak likuefaksi di Petobo setahun setelah gempa Palu dan Donggala di Sulteng. Bak kota mati tak berpenghuni.
