Jakarta, IDN Times - Badan Keamanan Laut RI pada Kamis (9/1/2025) menghadiri pertemuan tingkat tinggi pertama dengan Penjaga Perbatasan Pantai China di Beijing. Pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari kunjungan petinggi Coast Guard China pada 4 Desember 2024 lalu.
Pertemuan tingkat tinggi tersebut menjadi sorotan sebab dua kali kapal Bakamla mengusir kapal Coast Guard milik Negeri Tirai Bambu di area Laut Natuna Utara. Bahkan, dalam insiden pada 21 Oktober 2024 lalu, kapal Coast Guard China mengganggu aktivitas survei yang dilakukan oleh Kapal MV Geo Coral.
Di dalam keterangan tertulisnya, delegasi Bakamla RI dipimpin langsung oleh Kepala Bakamla, Laksamana Madya TNI Irvansyah. Kedatangan mereka disambut oleh Direktur Jenderal Penjaga Perbatasan China, Mayor Jenderal Yu Zhong.
"Pertemuan ini menandai babak baru dalam hubungan kedua instansi dalam memperkuat keamanan dan keselamatan maritim di kawasan," ujar Irvansyah.
Di dalam pertemuan tersebut, Irvansyah menekankan pentingnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan untuk menjaga stabilitas kawasan. "Pertemuan ini bukan hanya simbol hubungan erat kedua institusi tetapi juga komitmen bersama untuk menciptakan kawasan laut yang aman, damai dan sejahtera," katanya.