Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana Pasar Al-Balad, Jeddah (IDN Times/Sunariyah)

Jeddah, IDN Times - Jeddah merupakan salah satu kota terbesar di Arab Saudi. Kota ini merupakan gerbang utama memasuki Makkah, baik untuk haji maupun urusan perdagangan. Tak heran, kota ini berkembang sangat pesat dan didiami oleh banyak orang dari berbagai negara. Tak terkecuali orang Indonesia.

Di salah satu sudut kota Jeddah, yakni di Pasar Al Balad, kawasan Kota Tua Jeddah (Old Jeddah), sangat mudah menjumpai orang-orang Indonesia dan juga makanannya. Salah satu yang terkenal disini adalah Bakso Mang Oedin. Warung bakso ini sudah berdiri sejak tahun 1996. Awalnya warung bakso ini ada di Mekkah, tapi karena digusur pindah ke Pasar Al Balad. "Untuk di Albalad kami sudah hampir 20 tahun," kata salah satu pekerjanya, Sanan, yang juga dari Indonesia. 

Pemilik warung Bakso Mang Oedin adalah orang Indonesia dari Rangkasbitung, Banten. Tapi sang pemilik sudah almarhum dan kini diteruskan oleh anaknya.

1. Satu mangkok bakso 15 Riyal, jadi favorit orang Asia

Pedagang makanan Indonesia yang berjualan di Pasar Al-Balad, Jeddah (IDN Times/Sunariyah)

Warung Bakso Mang Oedin tidak hanya menjual bakso, tapi juga berbagai makanan khas Indonesia dan Arab. Ada mie ayam, soto ayam, ayam goreng, gado-gado, nasi goreng, seblak, nasi uduk, sate, dan lain-lain.

Aneka minuman khas Indonesia juga tersedia di warung ini, mulai dari es teh manis, es campur, jus alpukat, es susu soda, es cendol, hingga teh pucuk.

Satu mangkok bakso harganya 15 Riyal. "Gado-gado 18 Riyal, mi ayam 15 Riyal," kata Sanan, Minggu (10/6/2023). 

Bakso Mang Oedin tidak hanya favorit di kalangan orang Indonesia, tapi juga orang Asia dan Arab.

"Pelanggannya banyak orang Singapura, Malaysia, Filipina, orang-orang Asia biasanya makan ke sini," ujar Sanan, 37 tahun.

2. Bumbu didatangkan langsung dari Indonesia

Editorial Team

EditorSunariyah

Tonton lebih seru di