Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua Komisi V DPR, Lasarus. (IDN Times/Teri).
Ketua Komisi V DPR, Lasarus. (IDN Times/Teri).

Intinya sih...

  • Legislator PDIP ucapkan duka cita: Dalam kesempatan itu, Lasarus menyampaikan duka cita kepada korban banjir di Bali. Banjir di Bali kali ini merupakan yang terparah dalam satu dekade.

  • Kerusakan infrastruktur di Bali harap segera diperbaiki: Lasarus berharap, kerusakan infrastruktur yang ada di Bali akibat gempa dapat segera diperbaiki. Perbaikan bisa menggunakan dana tanggap darurat.

  • BNPB sudah tetapkan tanggap darurat bencana di Bali selama dua minggu: Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) telah menetapkan tanggap darurat bencana di Bali selama dua pekan. Status tersebut dimulai pada Rabu (10/9/2025

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Lasarus meminta kepada pemerintah pusat untuk menetapkan tanggap darurat bencana banjir di Bali. Sebab, sejumlah wilayah di Bali, termasuk Denpasar lumpuh usai diterjang banjir.

"Terkait dengan banjir di Provinsi Bali terutama di kota Denpasar, yang kita lihat cukup parah, saya minta kepada kementrian terkait terutama mitra kerja komisi V yaitu Kementrian Pekerjaan Umum untuk bisa melakukan mitigasi tanggap darurat bencana kemudian pada badan SAR nasional untuk bisa turun ke lapangan membantu menginformasi masyarakat dan penanganan yang sifatnya darurat untuk keselamatan masyarakat," ujar Lasarus, Kamis (11/9/2025).

1. Legislator PDIP ucapkan duka cita

Operasi SAR korban banjir di Denpasar, Bali (Dok.IDN Times/Basarnas Denpasar)

Dalam kesempatan itu, Lasarus menyampaikan duka cita kepada korban banjir di Bali. Banjir di Bali kali ini merupakan yang terparah dalam satu dekade.

"Kami prihatin terhadap kejadian banjir yang begitu luar biasa kejadiannya ini termasuk yang terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah dan sudah memakan korban jiwa. Jadi, tanggap darurat serta penanganan yang cepat sangat diperlukan oleh pemerintah untuk meringankan penderitaan masyarakat di bali," ucap dia.

2. Kerusakan infrastruktur di Bali harap segera diperbaiki

Operasi SAR korban banjir di Denpasar, Bali (Dok.IDN Times/Basarnas Denpasar)

Lasarus berharap, kerusakan infrastruktur yang ada di Bali akibat gempa dapat segera diperbaiki. Menurutnya, perbaikan bisa menggunakan dana tanggap darurat.

"Terkait kerusakan infrastruktur, segera dilakukan mitigasi dan investigasi untuk segera ditangani dengan dana tanggap darurat yang sudah disediakan oleh pemerintah,' kata dia.

3. BNPB sudah tetapkan tanggap darurat bencana di Bali selama dua minggu

Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto (IDN Times/ dok BNPB)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) telah menetapkan tanggap darurat bencana di Bali selama dua pekan. Status tersebut dimulai pada Rabu (10/9/2025).

"Tadi kami sudah diskusi, semula tanggap darurat bencana itu akan ditetapkan dua minggu, tetapi karena sifat bencananya ternyata tidak terlalu besar, maka akan diralat menjadi cukup satu minggu," ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dilansir ANTARA.

Editorial Team