Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pixabay.com
pixabay.com

Jakarta, IDN Times - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hari ini membahas pembangunan loop line atau jalur lingkar layang kereta di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, pembangunan loop line kini akan memasuki tahap Detail Engineering Design (DED) selama dua hingga tiga bulan sebelum tender.

"Insyaallah kita segerakan untuk membahas lebih jauh persiapannya. Jadi DED nanti prosesnya akan kita mulai dan kita berharap nanti lintasan-lintasan kereta api di Jakarta tidak lagi jadi titik-titik kemacetan," kata Anies di Gedung Kemenhub, Jakarta, Senin (4/12).

Anies menyebutkan, pembangunan loop line akan membuat jumlah penumpang kereta api meningkat.
"Kita tingkatkan karena kereta apinya nanti sudah bisa elevated (melayang)," kata dia.

Default Image IDN

Untuk pembangunan loop line ini, kata Anies, akan memakan anggaran Rp 12-15 triliun. Namun, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu belum merinci untuk apa saja dana itu, termasuk sumber dana tersebut.

"Ini proyeksi awal ya Rp 12 sampai 15 triliun. Belum sampai ke situ (sumber dana). Nanti kita siapkan DED-nya dulu tiga bulan ini. Kemudian dari situ dibuat perencanaan lebih matang mengenai penganggaraannya," Anies menandaskan.

Default Image IDN

Pembangunan loop line bertujuan untuk mengurangi jumlah perlintasan sebidang (perlintasan kereta) dan akan meningkatkan frekuensi pemberangkatan kereta, karena waktu tunggu (headway) setiap pemberangkatan semakin pendek.

Loop line juga dibangun dalam upaya meningkatkan jumlah penumpang dan mengurangi kemacetan di Jakarta.

Editorial Team