Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto landasan pacu Bandara SMS Bima saat diterjang rob beberapa waktu lalu (IDN Times/Juliadin)
Foto landasan pacu Bandara SMS Bima saat diterjang rob beberapa waktu lalu (IDN Times/Juliadin)

Jakarta, IDN Times - Banjir rob atau banjir di tepi pantai karena permukaan air laut yang lebih tinggi daripada bibir pantai atau daratan terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta Utara pada Senin (18/11/2024).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan, banjir rob menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan bahaya atau siaga 1 pada Senin (18/11/2024) pukul 10.00 WIB.

“BPBD mencatat genangan saat ini mengalami Penurunan dari 3 RT dan 4 ruas jalan tergenang menjadi 1 RT atau 0,03 persen dari 30.772 RT dan 4 Ruas Jalan Tergenang yang ada di wilayah DKI Jakarta,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulisnya.

1. Data banjir rob di Jakut

Personel BPBD Sumsel simulasi penyelamatan banjir (Dok. Istimewa)

Adapun satu RT yang belum surut hingga sore ini berada di Kelurahan Pluit dengan ketinggian 20 cm. Sementara itu, terdapat empat ruas jalan yang tergenang banjir yakni:

1. Jl.  RE Martadinata (Depan JIS) Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara

Ketinggian: 20 cm

2. Jl. Hiu Pelabuhan Muara Baru, Kel. Penjaringan, Jakarta Utara

Ketinggian: 40 cm

3. Jl. Cumi Pelabuhan Muara Baru, Kel. Penjaringan, Jakarta Utara

Ketinggian: 25 cm

4. Jl. Tuna Pelabuhan Muara Baru, Kel. Penjaringan, Jakarta Utara

Ketinggian: 30 cm

“Sedangkan wilayah yang sudah surut adalah Kelurahan Marunda sebanyak 3 RT,” ujar Isnawa.

2. Peringatan dini banjir persisir 14-21 November 2024

Ilustrasi banjir di kawasan Km 17 Kelurahan Karang Joang Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (2/1/2024). (IDN Times/Hilmansyah).

BPBD mencatat, peringatan dini banjir pesisir pada 14-21 November 2024 akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir.

“BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat,” ujar Isnawa.

3. BPBD DKI Jakarta imbau warga tetap waspada

Ilustrasi banjir (IDN Times/Hilmansyah).

BPBD DKI Jakarta menargetkan genangan banjir rob surut dalam waktu cepat. BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

“Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” kata Isnawa.

Editorial Team