Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-12-14 at 20.19.30.jpeg
Bank Mandiri menyalurkan bantuan bencana ke tiga titik utama terdampak, yakni Tapaluni Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Kota Sibolga melalui posko-posko bencana. (Dok. Bank Mandiri)

Intinya sih...

  • Bank Mandiri salurkan bantuan bencana ke tiga titik utama di Sumatera Utara.

  • Bantuan mencapai 5.000 paket, melalui sinergi dengan pemerintah dan distribusi cepat.

  • Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk mendukung pemulihan pascabencana di Sumatera Utara.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Bank Mandiri kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat terdampak bencana dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan secara aktif dan berkelanjutan di wilayah Sumatera Utara.

Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Bank Mandiri untuk terus hadir di tengah masyarakat, khususnya dalam situasi darurat yang membutuhkan respons cepat dan terkoordinasi.

1. Bantuan mencapai 5.000 paket

Ilustrasi bantuan. (freepik)

Terbaru, Bank Mandiri menyalurkan bantuan bencana ke tiga titik utama terdampak, yakni Tapaluni Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Kota Sibolga melalui posko-posko bencana. Penyaluran bantuan dilakukan melalui sinergi bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah, BPBD, aparat setempat, serta relawan karyawan Bank Mandiri atau Mandirian, guna memastikan bantuan diterima masyarakat secara tepat sasaran.

Vice President Bank Mandiri Rachmad Hidayat Lubis menjelaskan, bantuan yang disalurkan kali ini mencapai 5.000 paket yang terdiri dari kebutuhan pokok seperti makanan dan minuman, serta obat-obatan untuk mendukung kondisi kesehatan warga terdampak.

“Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari upaya rutin Bank Mandiri dalam merespons bencana di berbagai daerah. Untuk Sumatera Utara, kami menyalurkan 5.000 paket bantuan ke Tapaluni Selatan, Tapanuli Tengah, dan Sibolga melalui koordinasi intensif dengan para pemangku kepentingan di daerah,” ujar Rachmad dalam keterangan resmi, Minggu (14/12).

2. Relawan Mandirian turut terlibat aktif

Bank Mandiri memperkuat dukungan kemanusiaan bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada akhir November 2025. (Dok. Bank Mandiri)

Rachmad menambahkan, kehadiran Bank Mandiri di lokasi bencana juga difokuskan pada akselerasi distribusi agar bantuan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan.

“Dalam kondisi darurat, kecepatan distribusi dan kolaborasi lintas pihak menjadi kunci. Karena itu, kami terus berkoordinasi dengan aparat setempat agar bantuan dapat diterima warga secara optimal,” lanjutnya.

Selain distribusi bantuan logistik, relawan Mandirian turut terlibat aktif dalam mendukung operasional lapangan, mulai dari pendampingan di posko hingga membantu pengelolaan kebutuhan darurat masyarakat. Seluruh rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bank Mandiri yang dijalankan secara konsisten, khususnya di wilayah rawan bencana.

3. Komitmen mendukung pemulihan pascabencana

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus memperkuat komitmennya terhadap ekonomi berkelanjutan melalui penerapan prinsip Enviromental, Social, and Governance (ESG). (Dok. Bank Mandiri)

Melalui langkah ini, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk terus hadir mendampingi masyarakat Sumatera Utara, sejalan dengan perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung ketahanan sosial dan pemulihan pascabencana.

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat terdampak. Bank Mandiri akan terus menjaga sinergi dengan berbagai pihak agar proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat,” tutup Rachmad.

Sebagai informasi, sejak 28 November 2025 hingga saat ini Bank Mandiri telah menyalurkan bantuan kemanusiaan sebanyak lebih dari 73 ribu paket ke wilayah Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara, sebagai bagian dari dukungan berkelanjutan terhadap penanganan bencana di sejumlah daerah terdampak. (WEB)

Editorial Team