Jakarta, IDN Times - Gempa dan tsunami menggungah masyarakat di Tanah Air untuk mengulurkan bantuan kepada korban terdampak bencana alam ini. Mulai dari personal maupun secara organisasi, tak terkecuali partai politik.
Namun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengimbau agar pemberian bantuan kemanusiaan tersebut, tidak dijadikan sebagai komoditas politik, mengingat saat ini merupakan tahun politik.
Sementara, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan harus ada kesepakatan antara peserta pemilu dengan aktivitas sosial yang dilakukan, untuk membantu para korban di Donggala dan sekitarnya.
"Saya kira kesepakatan, komitmen ya, syukur, baik kalau itu ada. Tapi saya kira kan ada beberapa bentuk kampanye yang barangkali ada melibatkan massa dan mungkin secara kemanusiaan," ujar Ketua Bawaslu Abhan di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu lalu (3/10).
"Tapi di sisi lain apakah di kondisi seperti itu, apakah tega gitu kan? Apa bisa melakukan kegiatan kampanye? Jadi saya kira kembali pada parpol lah harus melihat kondisi kemanusiaan orang yang sedang susah," dia melanjutkan.