Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri membuka sekolao cakada gelombang kedua (Dok.PDI Perjuangan)
Kabar melakukan amademen UUD 45 sempat menghangat sejak awal tahun ini. Beberapa pihak yang menyetujui amandemen UUD 45 ingin menghidupkan kembali haluan negara melalui ketetapan MPR.
Beberapa pihak yang mendukung wacana ini di antaranya Ketua Komite III DPR Sylviana Muni, Partai Solidaritas Indonesia, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Namun wacana tersebut kian melemah usai PDIP menarik dukungan dari usulan amandemen 45. Wakil Ketua MPR RI Fraksi PDIP, Ahmad Basarah, menilai amandemen UUD 1945 sebaiknya ditunda hingga suasana lebih kondusif, bukan pada saat ramainya muncul penundaan pemilu.
Menurutnya jika amandemen UUD 1945 tetap dilangsungkan di saat ini, dikhawatirkan berimplikasi pada perpanjangan masa jabatan presiden.
“Melihat dinamika politik yang berkembang saat ini, maka sebaiknya rencana amandemen terbatas UUD 45 tidak dilaksanakan pada periode 2019-2024,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis (17/3/2022).