Jakarta, IDN Times - Berbadan tegap dengan menggunakan atribut serba putih dari ujung kaki sampai kepala, adalah ciri khas dari anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI). Pasukan itu tidak pernah absen memberikan pengawalan pada momen besar Rizieq Shihab dan acara FPI lainnya.
Namun tahu kah kamu, untuk menjadi anggota Laskar FPI membutuhkan syarat yang banyak. Bukan orang sembarangan yang ditunjuk FPI untuk bergabung dalam pasukan pengawalan tersebut.
Warga Petamburan Budi Santoso (37) mengatakan, orang-orang yang bergabung dalam Laskar FPI adalah orang-orang pilihan yang mendapatkan hidayah. Alasannya, mereka bekerja tanpa pamrih.
“Mereka orang-orang yang dapat hidayah. Mereka itu gak digaji loh kalau mau tahu. Seragam dari atas sampai bawah mereka beli, memangnya gratis,” kata Budi saat ditemui di Petamburan, Jakarta Pusat, Senin (23/11/2020).
Budi mengaku bahwa dirinya sempat tertarik untuk bergabung dengan Laskar FPI. Namun, dia tidak sanggup ketika melihat sejumlah syaratnya.
Pria asli Petamburan itu mencontohkan, seorang calon anggota Laskar FPI harus rutin mengikuti pengajian selama tiga bulan berturut-turut. Jika satu syarat itu lolos, maka yang bersangkutan akan di tes membaca Al-Qur'an dan salat.
“Ditanya salat 5 waktunya gimana. Kalau gak rajin gak bisa masuk. Tapi kalau memang masih bolong-bolong bilang aja jujur, nanti bakal dibimbing sama Laskar FPI,” tuturnya.
Jika calon anggota dinyatakan lolos dalam seleksi tahap pertama tersebut, nantinya kandidat harus menandatangani perjanjian di atas materai yang bertuliskan ‘Siap Mati Bela Agama dan Ulama’. Perjanjian itu harus diketahui oleh orang tua jika belum menikah, dan diketahui istri jika sudah berkeluarga.
“Nah syarat ini yang berat nih, ‘Siap Mati Bela Agama dan Ulama’. Kalau ane kan masih senang sama dunia, jadi belum siap buat syarat yang terakhir ini. Itu kan istilahnya jihad ya di jalan Islam,” ujarnya.
Salah satu anggota Laskar FPI yang enggan disebut namanya membenarkan pernyataan Budi tersebut. Menurut dia, bergabung dalam Laskar FPI adalah panggilan jiwa dan kecintaannya terhadap Islam.
“Semua (syaratnya) itu benar. Memang gak gampang. Mangkanya kalau ada anggota Laskar cuma buat gagah-gagahan aja mah gak lama terus keluar. Jadi anggota Laskar itu memang orang-orang yang dapat hidayah,” katanya.