Jakarta, IDN Times – Teknologi kini telah menguasai kehidupan, tidak hanya sektor komunikasi dan informasi, namun juga sektor perdagangan. Semakin hari semakin banyak e-commerce bermunculan dan menawarkan kemudahan bagi masyarakat untuk melakukan transaksi jual beli secara online. Hal ini tentu lebih praktis dibandingkan jika harus pergi ke toko, menawar harga, baru kemudian memutuskan untuk membeli.
Perkembangan teknologi dan kehidupan masyarakat yang semakin digital ini membuat banyak masyarakat, terutama generasi millennials dan Gen Z mulai meninggalkan pusat perbelanjaan, pasar, dan toko-toko konvensional dan berpindah ke toko online.
Akibatnya? Pertama, banyak toko, pasar, dan pusat perbelanjaan tutup dan bangkrut. Kedua, semakin banyak produk asing yang diperjualbelikan di Indonesia. Namun Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara mengatakan maraknya toko online tak bisa dijadikan kambing hitam atas tutupnya toko-toko offline.
“Jangan salahkan online,” kata Rudiantara pada acara peluncuran “Kreasi Nusantara” yang digulirkan untuk mendukung produk lokal dan kemandirian digital UMKM Indonesia. Acara ini dipersembahkan oleh Shopee untuk negeri.