Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar, membantah adanya klaster COVID-19 di gedung parlemen. Persepsi itu muncul di publik setelah banyak anggota DPR yang tertular virus corona.
Berdasarkan data yang dimiliki Indra, ada 105 orang di lingkungan DPR yang telah terpapar COVID-19. Sebanyak 19 orang di antaranya adalah anggota DPR.
"Tapi, pada umumnya seperti yang saya sampaikan klaster yang ada itu bukan di DPR atau Senayan. Tetapi justru di luar (gedung DPR)," ujar Indra kepada media pada Jumat (25/6/2021).
Ia mencontohkan, dari 32 petugas kebersihan, tak semuanya bekerja di lingkungan Senayan. Ada juga sebagian dari mereka bekerja di rumah-rumah dinas.
"Jadi, untuk mengklarifikasi kepada semua pihak, bukan di DPR episentrum atau klasternya," tutur dia lagi.
Itu sebabnya, hingga kini gedung DPR tidak ditutup sementara atau lockdown. DPR mengantisipasinya dengan melakukan sterilisasi di setiap ruangan dan usai digunakan untuk rapat, termasuk agenda pertemuan paripurna.
Ia pun menjelaskan dari 19 anggota DPR yang terpapar COVID-19, 10 di antaranya sudah di tahap proses penyembuhan. Bahkan, sejumlah anggota DPR yang sempat tertular COVID-19 sudah kembali bekerja di DPR.
"Sedangkan, dari 36 PNS, dua orang sudah sembuh. (Kemudian) 44 PPNPM (Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri) sebanyak 8 orang di antaranya sudah sembuh. Tenaga ahli yang sembuh mencapai 23 orang," katanya.
Bagaimana dengan aktivitas sehari-hari di parlemen di tengah lonjakan kasus COVID-19?