Jakarta, IDN Times - Badan SAR Nasional mengakui salah satu tantangan yang dihadapi dalam proses melakukan evakuasi korban yakni masih terjadi guguran awan panas susulan. Salah satunya terjadi pada Senin (6/12/2021) pagi tadi sekitar pukul 08.55 WIB.
Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI Wurjanto mengatakan guguran awan panas meluncur hingga sejauh empat kilometer dan mengarah ke Besuk Kerobokan. Di dalam video yang diunggah media lokal, Lumajang Satu, pada pagi tadi terlihat tim gabungan evakuasi yang terdiri dari personel Polri, TNI, Basarnas, dan relawan berlarian lantaran terjadi erupsi susulan.
"Kami berlari nih untuk turun usai dari pembersihan lokasi, karena erupsi lagi," ujar seorang pria yang terekam di video itu sambil berlari dari kawasan piket nol Desa Sumberwuluh.
Atas kejadian itu, Wurjanto berharap cuaca pada Selasa esok cukup bersahabat sehingga tim gabungan bisa menyisir area yang masih tertutup abu vulkanik. "Dengan cuaca yang cukup baik tim kami bisa lebih mudah untuk menjangkau wilayah lain yang belum disisir," katanya ketika memberikan keterangan pers secara virtual dan dikutip dari YouTube BNPB pada malam ini.
Sedangkan, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal dunia per hari ini bertambah tujuh orang. Maka, jumlah korban tewas telah mencapai 22 jiwa.
Lalu, di mana saja warga kini mengungsi usai erupsi terjadi sejak 4 Desember 2021?