Jakarta, IDN Times - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menegaskan foto
Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kuala Lumpur, Yaza Azzahara yang viral tengah memamerkan simbol dua jari dan bermakna pendukung paslon nomor urut 02 adalah hoaks.
"Saya sudah pastikan langsung secara personal bahwa yang bersangkutan (Yaza) membantah (ikut berfoto). Foto yang beredar adalah hoaks atau bohong," kata anggota Bawaslu, Mochammad Afifuddin, di kantor Bawaslu, Jumat (12/4).
Afif mengatakan proses perekrutan anggota Panwaslu tidak mungkin sembarangan. Orang-orang yang dipilih pasti netral dan tidak mendukung kubu partai politik mana pun. Lalu, bagaimana awal mula foto Yaza bisa viral?