Jakarta, IDN Times - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rahmat Bagja, mengatakan generasi milenial rawan kena hoaks dan permainan politik SARA jelang Pemilu 2024.
Menanggapi potensi masalah politik tersebut, Bawaslu tengah mempersiapkan pendidikan dan literasi digital bagi seluruh elemen masyarakat yang terlibat.
"Media sosial kan juga milik teman-teman milenial dan mereka punya ketertarikan seperti itu. Saya kira 50-60 persen pemilih kita milenial yang tidak mengalami proses demokratisasi 98-99," kata Bagja ketika meresmikan Meja Layanan Pemantau Pemilu 2024, Jumat (10/6/2022).