ilustrasi salat berjamaah (IDN Times/Prayugo Utomo)
Sebelumnya, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Tengah menganjurkan kepada umat Islam di seluruh wilayahnya untuk membetulkan arah kiblat. Perbaikan bakal dikerjakan bertahap sekaligus memberikan pemahaman kepada jemaah.
Sekretaris Perwakilan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jateng, KH Multazam Ahmad menyebut, dari total 8.000 masjid di 35 kabupaten/kota Jawa Tengah, saat ini diperkirakan hampir separuhnya harus memperbaiki arah kiblat.
"Sekitar 50 persen atau 4.000 masjid di antaranya sepertinya harus memperbaiki kiblatnya. Karena safnya banyak yang sudah miring-miring. Insyallah pelaksanaannya tetap berjalan dengan baik, sehingga tuntunan salat berjamaah di dalam masjid dapat lurus menuju arah kiblat di Ka'bah," kata Multazam ketika dihubungi IDN Times, Kamis (27/5/2021).
Pihaknya secara bertahap akan memberikan informasi secara menyeluruh kepada setiap pengelola masjid agar nantinya tidak terjadi kesalahpahaman.
Pembetulan arah kiblat akan dikerjakan dalam tiga tahapan dengan mengikuti aturan baku yang telah dibuat tim Falakiah, Kementerian Agama di masing-masing daerah, serta perwakilan Dewan Masjid di 35 kabupaten/kota.
"Memberikan pemahaman kepada setiap marbut dan pengelola masjid kan memang perlu waktu, tapi kita tegaskan mesti ada pembenahan arah kiblat agar ibadah salat lima waktu yang kita jalankan tidak terganggu. Insyaallah mekanismenya bisa berjalan dengan baik," ujar Multazam.