Dalam kesempatan itu, Hadianto menegaskan, teknik triangle of life tidak dianjurkan dalam melindungi diri dari efek gempa bumi. Menurutnya, teknik itu justru dapat menimbulkan dampak yang buruk.
“BNPB tidak menganjurkan pada teknik triangle of life,” ujar Hadianto.
“Jika ada kursi, balikkan kursi sehingga kepala terlindung dan kaki kursi menjadi pelindung,” sambung Hadianto.
Berdasarkan penelusuran IDN Times, Triangle of Life atau Segitiga Kehidupan ini diperkenalkan oleh Doug Copp. seorang Kepala Penyelamat dan Manajer dari American Rescue Team International (ARTI). Doug Copp berpendapat, pada saat gempa terjadi dan meruntuhkan bangunan, maka akan tercipta ruang kosong berbentuk segitiga di sebelah benda-benda.
Segitiga kehidupan adalah sebuah istilah penyebutan tempat darurat yang paling aman untuk berlindung di saat gempa bumi terjadi. Posisi segitiga kehidupan ini salah satunya adalah di sisi sebuah benda besar dan lainnya. Selain itu, segitiga kehidupan bisa kita temui di sisi sebelah objek, bukan di bawah objek.
Namun, sampai saat ini masih terjadi perdebatan di antara pegiat bencana mengenai keabsahan dan tingkat keselamatan korban bencana apabila berlindung di ‘segitiga kehidupan’.