Begini Cara Ziarah ke Makam Jemaah Haji yang Wafat di Arab Saudi

Jeddah, IDN Times - Pemerintah Arab Saudi sudah menyiapkan pemakaman untuk jemaah haji yang wafat di Arab Saudi. Umumnya, jemaah yang meninggal di Madinah akan dimakamkan di Madinah. Begitu juga jemaah yang wafat di Makkah, akan dimakamkan di Makkah. Sementara jemaah yang wafat di Jeddah, bisa dimakamkan di Jeddah atau di Makkah.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, yang juga Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2023, Subhan Cholid mengatakan, sesuai ketentuan jemaah haji yang wafat setelah meninggalkan Tanah Air, mendapatkan asuransi sesuai Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) yang dibayarkan jemaah tersebut.
"Tapi kalau meninggal karena kejadian-kejadian lain seperti kecelakaan, itu ada namanya Diat (uang ganti rugi), diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi," ucap Subhan.
Lantas, bagaimana caranya jika ada keluarga atau ahli waris di Indonesia yang ingin ziarah ke makam jemaah haji yang wafat?
1. Ahli waris bawa dokumen dan ketahui nomor makam
Subhan mengungkapkan, pemakaman di Arab Saudi tidak seperti di Indonesia. Makam-makam di Saudi hanya ditandai dengan nisan batu tanpa nama, namun diberi nomor. Meski hanya berupa nomor, tapi data di dalamnya lengkap.
"Nomor itu yang terdata lengkap di komputer kantor administrasi pemakaman itu, jelas si A si B nya," kata Subhan.
Bagi ahli waris di Indonesia yang ingin berziarah ke makam keluarganya di Saudi, cukup hanya membawa dokumen yang menunjukkan identitas orang yang dimakamkan. Salah satunya paspor atau mengetahui nomor makamnya.
"Yang penting bawa dokumen, dokumen apa saja yang menunjukkan orang tersebut dimakamkan di situ, entah itu paspor atau nomor kalau dia punya nomor (makam), disana akan dicari, dicocokkan," beber Subhan.