Jakarta, IDN Times - Gunung Merapi kembali meletus pada Minggu (17/11) kemarin dan menyemburkan awan panas setinggi 1.000 meter. Berdasarkan informasi yang dikutip dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTK), durasi keluarnya awan panas letusan Merapi mencapai 155 detik.
Menurut BPPTK, letusan Merapi juga sempat memicu terjadinya gempa bumi.
"Seismograf gempa rata-rata vulkano-tektonik dalam (VTA) mencapai 15 kali per hari dan multiphase (MP) 75 kali per hari. Sedangkan, pada 17 November, pukul 00:00 - 11:00 WIB, gempa VTA tercatat sebanyak tiga kali, VTB 4 kali dan MP 16 kali," demikian pernyataan BPPTK melalui keterangan tertulis pada Minggu kemarin.
Letusan Merapi memang tidak menyebabkan korban jiwa. Penerbangan ke Yogyakarta pun dinyatakan masih aman. Lalu, bagaimana kronologi letusan Merapi pada Minggu kemarin? Apa imbauan BPPTK terhadap warga yang menghuni rumah di dekat gunung aktif itu?