Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Vanny El Rahman

Jakarta, IDN Times - Tepat satu minggu setelah Hunaidi, pensiunan TNI AL, ditemukan tak bernyawa dengan kondisi berlumuran darah, akhirnya Kepolisian Resor Jakarta Selatan meringkus pelaku berinisial S alias K di Cilandak, Jakarta Selatan, pada Rabu (11/4) sekitar pukul 01.00 WIB.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar mengatakan S ditangkap setelah tim gabungan mencium keberadaan tersangka. Informasi tersebut didapat setelah polisi mendalami ciri-ciri tersangka yang tertangkap dua kamera pengintai, Closed Circuit Television (CCTV), keterangan saksi, dan laporan warga.

"Pengungkapan ini merupakan kerja sama antara Polsek Cilandak, Polres Jakarta Selatan, dan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya. Kemudian, berdasarkan laporan dari Polsek Cilandak, akan ada tawuran di daerah Cilandak, mau ada keributan gitu. Sampai di sana, ditemukan dua orang sedang ribut dan pria dengan tato di sebelah kiri," kata Indra di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (12/4).

Curiga dengan tato pelaku, polisi akhirnya menggiring S ke Mapolres Metro Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih intensif.

1. Pelaku sempat membantah

Pria 20 tahun itu sempat tidak mengakui perbuatannya saat diperiksa polisi. 

"Setelah pemeriksaan, bersyukur akhirnya yang bersangkutan mengaku walau awalnya masih sedikit mengelak. Dia berterus terang ketika kita menyampaikan beberapa petunjuk dan fakta akhirnya," kata Indra.

Indra menyebutkan S sempat ingin membuang pisau yang digunakan untuk membunuh Hunaidi.

"Saat ditangkap, dia sedang membawa senjata tajam yang digunakan untuk membunuh H. Belum sempat membuang, sudah kita tangkap terlebih dahulu," ujar dia.

2. Motif tersangka adalah merampok

Editorial Team

Tonton lebih seru di