IDN Times/Gregorius Aryodamar
Kapushidrosal TNI AU, Laksamana Muda Harjo Susmoro mengungkapkan bahwa pengerahan KRI Rigel kali ini untuk mengoptimalkan pencarian puing-puing Lion Air JT 610 serta para korban yang belum ditemukan. Dia mengakui pencarian pesawat kali ini lebih sulit mengingat proses jatuhnya cepat.
"Saya optimalkan pencarian CVR. Kalau melihat di Flightrada jatuhnya kan mencapai 350 knot atau di atas 550 km/jam, air sudah tidak lunak dengan kecepatan segitu. Jadi kami lebih sering ketemu puing besar," ujarnya di atas KRI Sikuda, Minggu (4/11).
Harjo mengungkapkan bahwa KRI Rigel telah melakukan pencarian hingga radius 80 Km persegi. Namun, hingga kini pihaknya belum menemukan jasad manusia secara utuh.