Begini Penjelasan KNKT tentang Data FDR Lion Air JT610

Jakarta, IDN Times - Komite Keselamatan Nasional Transportasi (KNKT) menggelar Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI di Gedung DPR RI, Kamis (22/11). Raker tersebut mengevaluasi kecelakaan pesawat Lion Air JT610.
Setelah berhasil mengunduh Flight Data Recorder (FDR) dari black box pesawat Lion Air JT610, Kepala Sub Komite Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo pun membeberkan data-data yang berhasil mereka unduh.
Data tersebut menjelaskan tentang perjalanan pesawat Lion Air dari Jakarta yang seharusnya tiba di Pangkalpinang.
1. Saat take off sudah mulai terlihat perbedaan kecepatan antara pilot dan kopilot
Awalnya, Nurcahyo menunjukkan beberapa data dan grafik dari data yang telah diunduh oleh KNKT. Ia menjelaskan grafik ketinggian pesawat dan juga kecepatan pesawat Lion Air JT610 saat itu.
"Apabila kita lihat pada grafik paling bawah warna biru itu adalah ketinggian dan grafik atasnya adalah kecepatan, yang hijau adalah kecepatan, yang ada di instrumen yang sebelah kanan atau miliknya kopilot dan merah miliknya kapten," kata Nurcahyo sambil menjelaskan data tersebut.
Kemudian, Nurcahyo menjelaskan grafik ketika pesawat mulai bergerak atau lepas landas. Dari data tersebut, sudah mulai terlihat perbedaan kecepatan antara kapten dan kopilot.
Lalu, mulai terlihat adanya angle of attack. Angle of attack merupakan sudut antara sayap pesawat dan aliran udara yang melewati sayap. Kalau sudut ini menjadi terlalu besar maka sayap bisa stall atau kehilangan daya angkat.
"Jadi kita lihat yang berwarna hijau dan merah ini adalah angle of attack. Angle of attack indikator sejak mulai dari pesawat bergerak sudah terlihat, ada perbedaan antara kiri dan kanan dimana indikator yang kanan lebih tinggi daripada yang kiri," terangnya.