Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Istimewa

Jakarta, IDN Times - Hingga saat ini, aparat kepolisian masih terus menyelidiki penyebab terbakarnya truk tangki di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Jagakarsa.

1. Diduga dari gesekan ampas kopling

Default Image IDN

"Kita masih melakukan penyelidikan. Kita periksa saksi dulu, apakah ada yang melihat api dari luar atau api yang berasal dari gesekan barang," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Husni Dwihandoyo saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Sabtu (30/12).

Dugaan kuat, munculnya api berasal dari ampas kopling yang mengeluarkan asap. Mardiaz menyebut petugas SPBU tidak mampu memadamkan api 

"Informasi awal berasal dari kampas kopling yang tiba-tiba keluar asap, kemudian karena petugas SPBU tidak siap memadamkan api sehingga terbakarlah satu kendaraan tersebut," tuturnya.

2. Lima saksi masih diperiksa

Default Image IDN

Kasus kebakaran ini ditangani oleh Polsek Jagakarsa, sampai saat ini lima orang saksi telah diperiksa terkait kasus kebakaran ini.

Dari lima orang tersebut, salah satunya supir truk dan karyawan SPBU yang sedang bertugas.

Mantan Kapolres Nias ini juga mengatakan saat kejadian berlangsung, SPBU akan segera tutup. Namun karena adanya pengisian tangki timbun, SPBU dibuka kembali.

"(SPBU) Baru mau tutup, tapi karena isi tangki timbun jadi buka lagi," ucap Mardiaz.

3. Alami kerugian hingga puluhan juta

Default Image IDN

Akibat kejadian itu, satu unit truk tangki ludes dilalap si Jago merah. Kerugian ditaksir sekitar puluhan juta rupiah.

"Untuk bensin ya seharga Rp15 juta hingga Rp20 jutaan," ungkap Mardiaz.

Sebagai informasi, SPBU Jagakarsa yang terletak di jalan Moh Kahfi II terbakar sekitar pukul 03.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Polisi belum menetapkan tersangka atas kebakaran ini.

Topics

Editorial Team