Jakarta, IDN Times - Tak dapat dipungkiri, industri fashion menyumbang polusi paling banyak di dunia. Salah satu upaya menguranginya adalah dengan meningkatkan kesadaran para pelaku bisnis fashion untuk tidak melahirkan masalah baru seperti limbah pakaian.
Fashion brand harus bisa menjadi penggerak untuk mengurangi limbah fashion, salah satunya adalah dengan mengupayakan proses produksi yang minim sampah dan mengubah sampah produksi menjadi produk baru yang bernilai.
“Cara paling mudah mengurangi limbah fashion adalah dengan upcycling. Upcycle itu proses modifikasi barang yang sudah tidak terpakai menjadi sesuatu yang lebih berguna atau nilainya bertambah dan sering kali bersifat lebih bagus daripada awalnya,” ujar founder local brand Empathy, Anastasia Winanti kepada IDN Times di Jakarta, Minggu (22/9).