Jakarta, IDN Times - Ketua DPP Nasional Demokrat, Taufik Basari menilai pernyataan akademisi Rocky Gerung di acara buruh pada akhir pekan lalu tak perlu sampai berujung ke pelaporan polisi. Pria yang akrab disapa Tobas itu menilai kritik adalah sesuatu yang lumrah bila seorang penyelenggara negara dikritik oleh warganya. Alam demokrasi pun membuka ruang bagi warga negara untuk menyampaikan kritik, kecaman bahkan hinaan.
"Seharusnya apa yang disampaikan oleh Rocky Gerung tidak perlu sampai ke pelaporan pidana ke kepolisian," ungkap Tobas kepada media di Jakarta pada Rabu (2/8/2023).
Ia menambahkan sikap terbiasa untuk dikritik itu seharusnya dimiliki oleh seluruh pejabat mulai dari pejabat daerah, pejabat negara, anggota DPR hingga presiden. Menurutnya, bila kritik terhadap pejabat negara kerap berujung pelaporan ke polisi malah membahayakan situasi demokrasi di Tanah Air. Hal itu akan mengarah ke otoritarianisme.
"Negara kita bisa menjurus ke otoritarianisme karena kritik dan kecaman dihadapi dengan pendekatan kekuasaan bukan perdebatan pemikiran ataupun penjelasan berbasis data, bukti dan fakta," ujar pria yang juga duduk di Komisi III DPR itu.
"Oleh sebab itu jangan gunakan hukum dan kekuasaan untuk menutup ruang demokrasi ini," katanya lagi.