Jakarta, IDN Times - Atas kejadian penusukan yang dialaminya, Syekh Ali Jaber tetap merasa bersyukur dan tetap ikhlas menghadapi musibah ini. Dia mengaku tidak marah maupun gelisah, saat kejadian yang berlangsung di Bandar Lampung, Lampung, pada Minggu 23 September 2020 itu.
Ia berpegang pada prinsip hidupnya, berdakwah hanya untuk mencari keridaan Allah SWT. Menurut dia, rida Sang Illahi jauh lebih penting dibandingkan musibah yang menimpanya. Sehingga, Syekh Ali Jaber lebih memilih berpasrah diri kepada Allah SWT dalam menghadapi musibah ini.
“Menurut saya kemuliaan seseorang, bukan di saat lagi santai, justru diuji kemuliaan akhlak seseorang ketika sedang menimpa musibah,” ujar Syekh Ali Jaber dalam wawancara dengan Deddy Corbuzier Podcast, Rabu, 16 September 2020.