Jakarta, IDN Times – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyebutkan disinformasi yang disebut pemerintah muncul terkait Undang-Undang Cipta Kerja merupakan tanggung jawab pemerintah.
“Hal yang sembrono menyatakan demikian, karena penolakan yang digaungkan serentak di berbagai wilayah, dan juga yang menyuarakan hal ini, akademisi, LSM, NGO, buruh, mahasiswa, serta elemen masyarakat lainnya,” ujar BEM SI dalam keterangannya yang diterima IDN Times pada Senin (12/10/2020).
Sebelumnya, presiden Joko “Jokowi” Widodo menyebutkan terjadinya unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja dilatarbelakangi adanya disinformasi di media sosial.