Jakarta, IDN Times - Ketua Harian Kompolnas, Irjen (Pol) Purn. Benny Mamoto mengakui turut menjadi korban skenario kebohongan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, dalam kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Benny kini turut di-bully masyarakat karena dianggap ikut membela Ferdy Sambo yang menjadi tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
"Ya, kalau mau bicara marah, saya marah sekali. Karena biar bagaimanapun saya terdampak dengan masalah ini. Saya lebih marah lagi kepada individu yang menyusun skenario ini, karena banyak korban yang ditimbulkan dalam peristiwa ini," ungkap Benny ketika berbicara dalam program Rosi yang dikutip dari akun YouTube Kompas TV, Sabtu (13/8/2022).
"Saya juga merasa malu karena di-bully habis (oleh publik) cuma dari sepotong dialog dari Kompas TV. Kemudian ditambah narasi dan diviralkan. Sekali lagi saya juga marah sekali kepada yang membuat skenario ini, karena saya ikut jadi korban," tutur dia.
Jenderal bintang dua yang pernah terlibat pengungkapan kasus bom Bali itu berdalih menyampaikan keterangan di awal kematian Brigadir J berdasarkan pernyataan Kapolres Metro Jakarta Selatan non-aktif, Kombes (Pol) Budhi Herdi Susianto. Ia mengaku percaya Budhi selain karena mengenal sosoknya secara personel, Budhi juga memiliki rekam jejak yang baik.
Publik geram terhadap Benny lantaran salah satu fungsi Kompolnas sebagai pengawas kinerja kepolisian. Namun, ketika diwawancarai Kompas TV pada 12 Juli 2022, Benny menyampaikan empat poin penting kepada publik yakni tak ada kejanggalan dari tewasnya Brigadir J, ada dugaan tindak pelecehan seksual di rumah dinas Ferdy Sambo, sempat terjadi baku tembak dan Bharada Richard Eliezer adalah juara menembak di Brimob.
Belakangan, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyatakan Richard baru berwenang memegang senjata pada November 2021. Keterangan paling jelas disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo pada 9 Agustus 2022.
Kapolri menegaskan, peristiwa di rumah dinas Ferdy Sambo bukan baku tembak. Di sana murni terjadi pembunuhan. Mengapa Benny terkesan membela Sambo di awal kasus kematian Brigadir J? Apakah ia menerima sejumlah imbalan agar bersedia membela Sambo?