Jakarta, IDN Times - Bentrokan terjadi antara warga dan aparat di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau. Ini terjadi usai aparat memaksa masuk ke kampung adat untuk mengukur lahan demi proyek pembangunan proyek nasional (PSN) Rempang Eco-City.
Bentrokan ini menyebabkan sejumlah orang luka-luka, termasuk di antaranya adalah anak-anak yang terkena gas air mata. Sejumlah siswa sekolah, bahkan dilarikan ke rumah sakit akibat terkena gas air mata. Gas terbawa angin karena lokasi para siswa tidak jauh dari tempat terjadinya bentrokan tersebut.
"Ada belasan siswa yang saya tahu dibawa oleh ambulans ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Gas air mata itu terbawa angin, karena ribut dekat dengan sekolah kami," ujar Kepala Sekolah SMP Negeri 22, Muhammad Nazib, dilansir ANTARA, Kamis (7/9/2023).