Kantor KPU Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)
Saat di Rumah sakit Hermina Palembang, Sumarjo dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin Palembang. Dirinya di rujuk dikarenakan mengalami pembengkakan darah di otak sehingga, perlu upaya medis lanjutan.
Seminggu dirawat, Sumarjo terus mengalami peningkatan kesadaran. Dirinya sudah sempat berinteraksi dengan keluarga. Saat itu keluarga mengaku optimis Sumarjo akan segera pulih.
"Dia waktu itu kritis sempat dibawa dan dilakukan scan. Lalu dilihat hasilnya adanya pendarahan di otak. Langsung di operasi. Usai operasi sudah menunjukan tanda akan sembuh dan dipindahkan ke ruang ICU. Namun 3 hari kemudian bapak kembali drop, dan meninggal," jelas Suryani menambahkan.
Diakui Suryani jika selama ini suaminya terlihat bugar tidak ada masalah kesehatan. Sang suami yang bekerja sehari-hari sebagai tukang ojek pangkalan. Ia adalah tulang punggung keluarga.
"Biasa memang narik ojek suka mengantar jemput sekolah anak-anak dilingkungan tempat tinggal. Pelaku penabrak juga sudah ditangkap kemarin tapi kita juga sudah damai. Namanya batas umur," ujar dia.