Merasa beruntung karena belajar sejarah, Dwi Estiningsih, kader Partai Keadilan Sejahtera, mengatakan bahwa mata uang Rupiah yang baru dihiasi gambar "Pahlawan Kafir". Dia pun langsung dilaporkan oleh Forum Komunikasi Anak Pejuang Republik Indonesia ke Kepolisian Daerah Metro Jaya, Rabu, 21 Desember 2016 kemarin.
Dikutip Liputan6.com, (22/12), Dwi dilaporkan karena membuat cuitan di akun media sosial yang dianggap berbau kebencian dan bernuansa suku, agama, ras, dan antargolong (SARA).
Namun, Dwi hanya menjawab santai saat dirinya dilaporkan. Dwi melihat laporan tersebut justru sebagai pintu menyikapi persoalan yang terjadi belakangan ini. Bahkan dia mengatakan kalau perlu akan membawa anaknya yang berusia 35 hari jika dipanggil kepolisian.