Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan bersama petinggi PAN dan kader PAN mendaftarkan bacaleg ke KPU RI, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Emrus menyebut, meski dalam sejumlah survei terbaru elektabilitas PAN masih di bawah batas ambang parlemen, namun partai berlogo matahari tersebut masih memiliki peluang. Mengingat sejarahnya selama ini yang selalu lolos ke Senayan. Menurutnya, situasi politik saat ini masih dinamis dan bisa berubah kapan saja.
“Saya berhipotesa, PAN ke depan bisa melampaui parliamentary threshold,” ucap Emrus.
Dalam sejumlah survei, elektabilitas PAN memang menunjukkan tren kenaikan. Pada survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas PAN pada bulan Mei di angka 3,1 persen. Angka tersebut naik dari bulan April yang berkisar di angka 2,0 persen dan di bulan Maret elektabilitas PAN berada di 1,0 persen.
Berdasarkan survei Litbang Kompas, elektabilitas PAN juga menunjukkan tanda-tanda kenaikan signifikan. Pada bulan Mei di angka 3,2 persen, naik dua kali lipat dibanding bulan Januari yang hanya di angka 1,6 persen.
Meski begitu, Emrus mengatakan bahwa PAN harus menggiatkan kerja-kerja politiknya. Salah satunya adalah menggagas berbagai program untuk dapat menjawab kebutuhan masyarakat.
“Program ide mereka harus menjawab kebutuhan masyarakat,” ungkap Emrus.