Jakarta, IDN Times - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengaku tidak mendapatkan tekanan apapun pada Pemilu 2019. Yudo mengenang, pada 2019 masih menjabat sebagai Panglima Armada Barat.
Pengakuan Yudo ini berbeda dari pernyataan yang disampaikan mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Andika Perkasa, yang mengakui pada Pemilu 2019, ia ditekan untuk membantu pemenangan kandidat tertentu.
"Kalau ada penekanan waktu 2019, saya waktu itu masih Panglima Armada Barat (Pangkoarmada I). Rasanya tidak ada tuh penekanan dari KSAL (Kepala Staf TNI Angkatan Laut)," ujar Yudo di Mabes TNI Cilangkap, Selasa (21/11/2023).
Ia menyebut pada Pemilu 2019 hanya menerima instruksi untuk tetap bersikap netral. "Waktu itu kami laksanakan perintahnya, hampir sama kayak ini, netral, netral dan netral," kata dia.
Yudo pun meragukan ada pihak tertentu yang berusaha menekannya. Karena itu, ia menekankan agar prajurit TNI tetap bersikap netral dalam Pemilu 2024.
"Masak saya menyampaikan (TNI) netral, ada yang nekan-nekan? Alhamdulillah sejauh ini gak ada. Mudah-mudahan gak ada," tutur dia.