Penghargaan yang didapat Haryati dalam pengelolaan KWT D'shafa (IDN Times/Deti Mega Purnamasari)
Demi kegiatannya bisa tetap berjalan dan berkelanjutan, Haryati rajin mengikuti berbagai pameran dbaik yang digelar pemerintah maupun swasta. Dia juga kerap mengikuti pelatihan hingga akhirnya mendapat bantuan dari berbagai pihak, salah satunya dari Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) pada 2022 setelah pandemik COVID-19 berakhir.
Haryati mengatakan, sebelum mendapat pelatihan dari YDBA, dirinya masih kebingungan dan tidak bisa mengatur bagaimana cara menangani produk-produk yang dihasilkan. Tidak hanya diajarkan ilmu menghasilkan produk yang baik, tapi juga ilmu dalam pengelolaan bisnis.
"Dulu masih berantakan semuanya, saya tidak tahu cara, alur manajemen yang benar, bagaimana cara mengajukan proposal yang bagus, sampai ke kemasan kita juga diajarkan. Banyaklah pokoknya kami belajar," kata dia.
Dikutip dari situs resmi, YDBA merupakan program corporate social responsibility (CSR) PT Astra International Tbk yang memberikan program pelatihan, pendampingan, pemasaran, dan pembiayaan untuk mendorong UMKM mandiri.
Haryati mengatakan, dirinya sangat terbantu dengan bantuan tersebut karena membuat produk-produk yang dihasilkannya semakin berkembang dari berbagai sisi. Hal itu membuat D'shafa semakin memiliki banyak mitra untuk bekerja sama sehingga dari sisi ekonomi pun turut meningkat.
Selain itu, kata Haryati, pada awal merintis, pihaknya juga mendapat binaan dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertaninan (KPKP) DKI Jakarta dalam hal pembibitan.
Haryati merasa senang karena dari urban farming, usahanya bisa merambah ke bidang lain seperti usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan kuliner. Ia memilih urban farming karena ke depannya akan mencakup keseluruhan yang dapat memperbaiki ekonomi. Hal itu pun sudah terbukti.
"Urban farming itu bisa dari segi kesehatan, segi lingkungan hidup dan kuliner. Bahkan juga segi pendidikan. Jadi di urban farming itu sasarannya luas, dari kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, bahkan dari ketenagakerjaan itu berjejaring. Akhirnya ya itulah kita mulai menanam, mengolah, memasarkan memproduksi, dan memberikan edukasi," kata dia.
Selain menanam, mengolah, dan memproduksi, Haryati juga kerap memberikan edukasi dan bimbingan tentang urban farming kepada kelompok-kelompok tani lain dan anak sekolah. Termasuk warga-warga yang ingin memperbaiki perekonomiannya dengan berwirausaha.
Berbagai upaya Haryati itu pun membuatnya diganjar penghargaan dari berbagai pihak, termasuk Ibu Negara. Penghargaan itu diberikan dalam rangka Hari Kartini 2024.
"Sebenarnya untuk mencapai tahap situ tidak langsung dapat begitu saja, semuanya perlu proses dan saya sendiri pun tidak mengharapkan untuk mendapatkan, tapi mungkin itu apresiasi dari luar," kata dia.
Namun bagi dia, melalui kegiatan yang dilakukan tersebut, mereka yang tidak berpenghasilan harus berpenghasilan dan bisa menambah serta memperbaiki perekonomiannya.