Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla atau JK bertemu perwakilan Fatah di Hotel Sheraton, Doha, Qatar, Jumat, 2 Agustut 2024. Mereka di antaranya adalah Wakil Ketua Gerakan Al Fatah Mahmoud AlAloul dan Ketua Delegasi Fatah dalam perundingan damai dengan Hamas di China.
Pertemuan itu berlangsung setelah mereka mengikuti prosesi pemakaman pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh. Pada kesempatan itu, JK menegaskan komitmennya untuk terus menjadi mediator antara Al Fatah dan Hamas.
JK mengungkapkan, syarat untuk mendapatkan dukungan internasional terhadap apa yang diperjuangkan Fatah maupun Hamas terkait kemerdekaan Palestina, kedua organisasi ini harus bersatu.
"Tanpa persatuan kalian berdua, sangat pelik anda mencapai tujuan. Dukungan dunia internasional susah sepenuhnya anda peroleh karena anda tidak kompak. Langkah yang anda harus lakukan adalah rekonsiliasi internal dulu," kata JK, dalam keterangan resmi, Minggu (4/8/2024).