Jakarta, IDN Times - Pada Selasa, 20 Mei 2025 asosiasi pengemudi ojek online (ojol) yakni Garda Indonesia akan menggelar aksi unjuk rasa terkait tarif masif gabungan dan dugaan pelanggaran regulasi oleh aplikator. Dengan adanya aksi ini, maka mereka akan mematikan aplikasi ojol dan tidak menerima orderan baik penumpang hingga barang.
"Akan dilakukannya pelumpuhan pemesanan penumpang, pemesanan makanan dan pengiriman barang melalui aplikasi secara massal dengan cara mematikan aplikasi pada hari Selasa, 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 sampai dengan jam 23.59 WIB," kata Ketua Umum Raden Igun Wicaksono dalam keterangannya, Senin (19/5/2025).